Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

The Z - part 1

A dengan Dua Tahun yang Lalu Hijrah dapat membawa A di ujung hati dan jiwanya. Dua tahun yang lalu, A bertemu dengan sosok Z. Sosok yang dikenalinya sangat baik dan sopan. Cukup sekedar kata "baik" yang ada dibenaknya. A merasakan gejolak yang berbeda ketika dia memperkenalkan diri di hadapan teman teman barunya. A saat itu memandang mata Z, dia juga merasakan aura yang berbeda dalam hatinya, tanpa ia sadari bahwa ternyata sejak saat itu ia sudah memiliki rasa dihati dengan sosok Z. Baginya sosok Z adalah pria yang tampan dan manis hatinya, lucu dan pribadinya merupakan kriteria lelaki impian untuk A, begitu sopan dan akhlak nya yg baik itu dapat meluluhkan hati A. Waktu pun bergulir dengan tiada sadar, tugas sekolah yang kami bendung sudah dapat diyakinkan akan berjibun. A tetap memilih diam dan sunyi untuk suasana hatinya, tanpa seorang pun teman-temannya yang tahu bahwa ia memiliki perasaan itu. Bahkan salah seorang sahabatnya pun tiada yang tahu. A sungguh pintar dalam

UNAIR, Learning Center Bagi Dunia

Penulis : Tia Dyan Wilujeng, S1 Ilmu Informasi dan Perpustakaan 2017, FISIP UNAIR Saya rasa mayoritas masyarakat sudah mengetahui apa itu Universitas Airlangga. Sebagian besar mereka mengetahui bahwa Perguruan Tinggi Negeri tersebut meraih peringkat keempat kampus terbaik di Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa Universitas Airlangga menjunjung tinggi academic value yang tidak jauh dari pengertian perguruan tinggi itu sendiri. Perguruan tinggi merupakan sebuah lembaga pendidikan yang dibuat dengan komunitas akademik yang menjunjung tinggi academic value untuk mencerdaskan bangsa. Alasan utama saya memilih Universitas Airlangga sebagai Perguruan Tinggi Negeri yang menjadi prioritas adalah karena banyaknya prestasi yang berhasil ditorehkan civitas akademika UNAIR, baik di tingkat nasional maupun internasional. Karena civitas akamedika sendiri merupakan aset yang sangat penting bagi sebuah perguruan tinggi. Terbukti dengan adanya tim paduan suara yang menyabet gelar ju

Pilih Ta'aruf atau Pacaran Islami

Sebuah SMS menggetarkan telepon genggamnya. Si gadis sontak terbangun dan sigap membacanya. Selamat qiyamullail Ukhti, semoga segala doa terbaiknya Allah kabulkan. Sender : Ikhwan D +62838xxx, 02.30                 Senyumnya pun merekah, terasa ada yang hangat mengalir di dada. Dikirimnya sebait doa balasan. Lalu dengan riang ia turun dari tempat tidur, untuk segera berwudhu dan shalat malam. ‘Merah Jambu’ pacaran Islami                 Fenomena SMS ‘merah jambu’ semakin mewabah seiring dengan mudahnya mengirim pesan instan melalui handphone. Hubungan diam-diam terjalin. Hanya mereka berdua dan Allah saja yang tahu betapa di sana ada perhatian, ada dada yang berdesir hangat dan berdegup lebih kencang, dan jelas ada rasa suka di antara si pengirim dan penerima pesan. Mereka jalani dengan penuh kesadaran karena inilah hubungan yang halal menurut mereka; pacaran Islami. Terbebas dari bersentuhan atau berduaan, komunikasi selalu dalam rangka saling memberi seman

Don't Hate Your Mother!

Bagi saya kisah ini bukanlah kisah satu-satunya yang saya baca. Masih banyak kisah yang dapat menginspirasi seseorang. Ini salah satu kisah yang dapat menginspirasi Anda, dengan demikian kita sebagai manusia akan terus belajar menjadi diri yang lebih baik. INI SEBUAH KISAH IRONIS YANG TERJADI DI IRLANDIA “SAYA IBU TERBURUK DIDUNIA INI” Oh, Tuhan, ijinkan aku memceritakan hal ini,.. sebelum ajal menjemputku 20 tahun yang lalu saya melahirkan seseorang anak laki-laki, wajahnya lumayan tampan namun terlihat agak bodoh. Sam, suamiku, memberikan nama Eric. Semakin lama Nampak jelas bahwa anak ini memang agak terbelakang. Saya berniat memberikannya kepada orang lain saja untuk dijadikan budak atau pelayan. Namun sam mencega niat buruk itu. Akhirnya terpaksa saya membesarkannya juga. Ditahun kedua setelah Eric dilahirkan sayapun melahirkan kembali seorang anak perempuan yang cantik mungil. Saya menamainya Angelica. Saya sangat menyayangi Angelica, demikian juga sam. Seringkali

Rinai Hujan

Karya Dyantia *** Sajakku ini untuk engkau yang ku rindu. Ketahuilah bahwa ku tak menyesal, karena ku tahu hidup ini sebuah pilihan. Bisa saja kau marah padaku, tak apa kasih, karena ku yang telah meninggalkanmu. Ku ingin kau tahu, bahwa ketulusanku akan tetap sama. - kutipan 17 Aku suka hujan Karena rinduku dapat menari diantara beribu rinainya Tak mau hanyut karena desah tetes air Jika rindu ini tak lagi menari Membisu tiada balas Kau tetap memenjarakan kata kasih Maka aku tak lagi suka hujan Rinainya mampu menusuk nuraniku Dan hujan akan tambah lebat Menemani air mataku Mampu menghuyungkan ragaku Setiap tetesan air yang jatuh Bukti murkamu padaku Kau tetap memilih diam Tanpa bisa kita perbaiki hubungan kembali Tak keberdayaanku Tertikam dalam nafas Adalah kebebasanmu

Dimensi Muram

Karya Dyantia *** Sesunggahnya keterpurukan ini hanyalah batin yang sedikit luka. Bekasnya tidak begitu parau. Sakit sesaat saat memutar kembali memori itu. Mampu membuat bekasnya semakin parau. Jatuh dalam jurangku sendiri. Adakah penyesalan? tidak ku jawab. Keputusan sudah kubuat, juga harus mampu menggenggam resiko impian. Bicara soal agama, semata-mata mencari ridho-Nya. Tak bisa lagi mengikat dosa, pundak kita tak kan mampu menumpangnya. Ku yakin itu. Komitmen ini hanya halal di atas haram, ketahuilah itu. Ku melepas bukan berarti ku tidak ingin atau menganggap kau tiada dalam ada. Melepas karena ku harus menjaga perasaanku dalam halal-Nya. Konsisten? iya, ketulusan dan kehalusan hati ini akan tetap sama saat kau mengenalku. -kutipan 8 Tak ada diksi cinta atau pun rindu Tapi membacanya Kita yakin ada Dalam intiku Kau telah terbenam Senja telah lalu Petang membawa malam Ilusi dalam dimensi seakan pudar perlahan Kenangan yang tadinya rapi ku susun Beran